Limbah Plastik di Olah


Bahaya limbah plastik bukan omong kosong. Telah banyak penelitian membuktikan dahsyatnya limbah plastik mendatangkan bahaya termasuk potensi negatifnya dalam mendegradasi lingkungan.
Hal yang pasti adalah dampak negatif sampah plastik tidak sebesar fungsinya bahkan butuh waktu 1000 tahun agar plastik dapat terurai oleh tanah secara terdekomposisi atau terurai dengan sempurna.
Saat terurai, partikel-partikel plastik akan mencemari tanah dan air tanah. Jika dibakar, sampah plastik akan menghasilkan asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan yaitu jika proses pembakarannya tidak sempurna, plastik akan mengurai di udara sebagai dioksin.

Inovator Plastik dari Bandung


“Habis manis sepah dibuang” , itulah pameo yang selalu berlaku bagi sebuah kantong kresek. Usai dipakai untuk mewadahi sesuatu, nasib lanjutan baginya adalah berkalang sampah di tempat pembuangan.
Sayang, tak banyak yang sadar bahwa ia mempunyai umur yang panjang, ratusan tahun bagi sebuah kantong kresek tak akan membuatnya hancur sempurna.
Beni Chandra adalah satu dari sedikit orang yang prihatin atas hal itu. Fisikawan yang lulus dari ITB pada 2006 itu tergerak memperpanjang masa pakai kantong kresek dengan cara lain.
Usahanya itu bermula dari sebuah keinginan untuk mandiri sekaligus prihatin atas keadaan semakin menggunungnya sampah di Kota Bandung. Dari tangan mahasiswa biasa bermodal cekak itulah sebuah usaha ramah lingkungan yang mendatangkan berkah menemui titik awalnya.

Limbah Plastik Jadi Kerajinan Cantik


Siapa bilang sampah hanya menjadi masalah lingkungan yang selalu merugikan. Di tangan ibu-ibu warga kelurahan Kemijen, Semarang ini, sampah plastik yang menumpuk diolah menjadi berbagai macam tas cantik.

Setiap harinya sekitar 30 ibu rumah tangga berkumpul di Rumah Uminarsan Jalan Cilosari Raya 1 Kemijen. Aneka handicraft berupa tas, dompet, dan tempat handphone tampak apik dengan balutan sampah plastik telah mereka hasilkan sejak 2008 silam di rumah yang dijuluki Creative House Produksi Industri Kerakyatan itu

Awal mulanya ide membuat tas itu tercipta ketika permasalahan rob dan sampah yang menumpuk kerap terjadi di perkampungan ini. Lantas, ibu-ibu ini pun memutar pikiran agar sampah ini berguna dan menjadi kerajinan bernilai tinggi, sekaligus mengurangi sampah yang ada.

Diberdayakan oleh Blogger.